Rabu, 28 Maret 2012

Aió̱nia prodosía (Pengkhianatan Abadi)



Aku gadis kecil berusia 17 tahun. Panggil saja aku Casandra. Aku gadis biasa layaknya seorang gadis. Aku terlahir dari keluarga yang tak biasa , kakekku merupakan keturunan terakhir dari  penyihir asal Yunani. Ini yang membawa aku merasa aneh dari yang lain. Pola pikirku sangat berbeda dengan teman – temanku yang lain. Terkadang sampai aku terlihat lebih egois dibanding teman – temanku.
                Walau begitu aku masih memiliki beberapa teman yang sedikit memahamiku. Kami bersama , kami saling memahami walau tanpa mereka mengetahui asal ku dari mana asalku dari apa. Mungkin untuk sementara waktu tak masalah namun untuk kedepannya mungkin aku akan menjelaskan semuanya. Untuk beberapa dekade kami masih nyaman, namun beberapa tahun terakhir ini aku terjatuh di lubang yang curam bahkan membawaku dalam kehancuran abadi.
                Ini  berawal dari  sedikit masalah yang terjadi di pertemananku, yang membuatku lepas arah. Aku yang mengagumi salah satu temanku yang juga bukan dari keluarga biasa. Dia bernama Ereshkigal.  Dia merupakan cucu dari keturunan terakhir dari iblis dari Rusia. Terlahir dari Bangsa yang di hampir ditakuti di seluruh dunia, Bangsa Lycanthropes bangsa yang paling kejam dan tak kenal ampun. Dia memang terkesan dingin untuk perkenalan pertamanya. Dia memang tak sejahat dengan label di keluarganya. Keangkuhannya yang membuatku tertarik dengannya. Namun tak hanya diriku yang mengaggumi dirinya. Entah apa yang membuat banyak orang  mengaguminya. Dan memang ku akui aku mulai jatuh cinta pada pangeran iblis ini.
                Ketika aku yakin mereka yang dekat denganku adalah orang yang mendukungku. Orang yang selalu mengerti akan diriku dan orang yang tak akan melukaiku. Presepsiku ini salah ternyata. Ketika harapanku penuh pada sang pangeran iblis itu. Ketika semua orang seakan mendukungku walau sebenarnya aku tau itu semua hanyalah formalitas mereka sebagai sahabatku. Namun aku tetap saja mencoba untuk tetap percaya. Hingga di suatu malam gadis mungil yang tak pernah ku kira akan menjadi seseorang yang mengkhianatiku. Sebenarnya semua hanya berawal dari lelucon , lelucon yang merapuhkan aku.
                Dimana sepanjang waktu berjalan aku menyadari gadis mungil bernama Aswang itu juga jatuh cinta dengan Ereshkigal. Disini kepercayaanku terhadap mereka yang kubilang teman sedikit demi sedikit berkurang bahkan dari mereka tak tau apa yang aku rasakan.


                Semakin hari aku semakin tak mampu mengontrol diriku. Kebahagianku selalu terusik ketika mereka berdua bercumbu di depanku. Seakan aku memakan kue strawberry yang berisi selai yang terbuat dari Strychnine. Yang ketika aku makan membuatku meradang hingga aku mati kesakitan. Aku hanya mampu menghindar , aku hanya mampu menahan. Aku hanya mampu tersenyum penuh kepalsuan didepan mereka semua. Walau setelah itu aku meronta aku membabi buta.
                Ku pikir semua akan berubah sampai ada yang akan mengerti aku. Namun dukungan tertuju kepasa Aswang. Semua makhluk bumi ini mengizinkan Aswang mencintai Ereshkigal. Dan tidak ada izin untuk aku mencintainya. Ini kah manusia modern yang tak mepunyai nilai keadilan. Aku hampir berpikir bodoh untuk menyihir perasaan Ereshkigal yang bisa ku kendalikan setiap saat. Namun bukan itu yang kumau, aku hanya ingin ketulusan dari sebuah keangkuhan.
               

Tidak ada komentar:

Posting Komentar